Nurul Ikhlas, 13 Februari 2022. Perkuat literasi, Dua SMA yang ada di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Panyalaian Kecamatan X Koto jalin kerjasama dengan Balai Bahasa Propinsi Sumatera Barat pada 10-12 Februari 2022 melalui Bengkel Sastra.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yang diikuti sebanyak 30 orang orang santri. Acara tersebut dibuka Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas H Riza Muhammad LC dan ditutup oleh Kepala SMA Nurul Ikhlas Ibu Dra. Herlina Fahmi dan dihadiri Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat Aminulatif, SE., M.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Nurul Ikhlas menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Balai bahasa Sumatera Barat yang memberikan pembinaan langsung kepada santrinya dalam rangka pembinaan sastra berbasis pondok pesantren. Dan kita juga berbahagia karena Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Bapak Yusrizal KW selaku cerpenis, kritikus teater Indonesia, dan juga mantan redaktur budaya Harian Padang Ekspres. Ucapan sederhana dari Yusrizal KW yang disampaikan ketika kegiatan tersebut “Tulislah apa yang ingin kamu tulis, tapi jangan meremehkannya.” Hal ini membuat santri cukup tertantang untuk terus menulis.
Lewat Bimtek menulis yang ditujukan untuk santri ini diharapkan bisa melahirkan karya cerpen dan karya tulis lainnya, sehingga karya itu mampu memberikan sumbangsih pesantren kepada dunia sastra. Kegiatan menulis ini sejalan dengan adanya life skill dari sekolah untuk menunjang potensi yang dimiliki oleh santri, salah satu life skill yang menunjang kegiatan santri yaitu jurnalistik. Selain life skill, sekolah juga menerapkan 15 menit membaca umum dan Al-Qur’an sebelum belajar. Hal ini dikontrol langsung oleh tim literasi sekolah. Selain meningkatkan minat baca santri lewat literasi baca dan tulis, santri juga diajarkan literasi numerasi. Literasi numerasi ini diajarkan kepada santri agar mereka bisa membaca simbol atau bahasa dalam ilmu matematika. Sekolah juga memberikan wadah dalam mengembangkan literasi digital santri lewat life skill multimedia dan masih banyak lagi wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh santri. Herlina Fahmi juga berharap bengkel sastra ini tidak hanya ditujukan kepada santri saja, melainkan juga ikut disediakan wadah untuk pendidik yang nantinya akan berjalan lurus dengan perkembangan santri.
Sedangkan Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat Aminulatif, SE., M.Pd. menyampaikan aspresiasi kepada Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas yang telah melaksanakan kegiatan sastra ini bagi santri SMA Nurul Ikhlas dan bimtek ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan para santri dalam penulisan kreatif sehingga kalangan santri ini diharapkan dapat melahirkan karya-karya yang bisa memperkaya khazanah sastra Indonesia.
Cerpen karya santri yang sudah dikumpulkan insyaallah akan dijadikan antologi cerpen oleh balai Bahasa dan kepada santri kita berharap dengan adanya dengan adanya wadah seperti ini kita minta untuk terus berkarya dan jangan berhenti menulis dan tuangkan kreativitas yang telah dimiliki itu dalam bentuk goresan apalagi wadah ini juga sudah disediakan oleh Kepala Sekolah dan tinggal lagi bagaimana siswa mampu menjadikan wadah itu untuk diri mereka dan kita dari balai Bahasa siap untuk terus melakukan kerjasama dengan Pesantren Nurul Ikhlas untuk menciptakan santri yang produktiv dalam menulis dan mudahan ini kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali saja, tapi diharapkan acara ini berlanjut untuk tahun tahun selanjutnya Janji Aminulatif, SE., M.Pd lagi